Film Cukup Umur Islami Terbaru Hijabers In Love Pesan Adab Dakwah Remaja
Film Remaja Islami Terbaru Hijabers in Love Pesan Moral Dakwah Remaja - Trend berhijab sekarang memang sedang booming di kalangan wanita muslim hampir di seluruh kalangan. Karenanya film “Hijabers in Love” pun punya kisah unik dalam perjalanannya sebelum ditonton sebagai sebuah karya di bioskop. Semuanya berawal saat produser Ichwan Persada ingin sekali memproduksi film dewasa yang keren. Dan alasannya ialah tak ingin mengulang kisah serupa, ia mencoba menggali sisi lain dari remaja. Lihat juga : Cara Hasilkan Bitcoin Gratis
Ahli Sedot Wc Kota Pontianak
Sosok hijabers lantas menjadi perhatian utamanya. Idenya lantas didukung oleh sahabatnya sendiri, Firman Baso, yang lantas bertindak sebagai produser eksekutif. “Kan menarik ya melihat seorang dewasa yang gres pertama kali berhijab dan gres pertama kali jatuh cinta pula. Dan makin kompleks saat pemuda yang ditaksirnya tidak menganut konsep pacaran, “ terang Ichwan tersenyum.
Sebelum melaksanakan pengambilan gambar, kisah ini ditaksir oleh Gramedia Pustaka Utama. Salah satu penerbit terbesar di negeri ini itu tertarik untuk mengadaptasi skenario menjadi novel. “Rasanya mubazir aja kalo kami menolak usulan ini. Karena akan sama-sama saling menguntungkan. “Hijabers in Love akan dilihat pertama kali oleh masyarakat sebagai novel, “ tambah Firman.
Ketika novelnya beredar, mulailah kontroversi bermunculan. Berawal dari cover novel yang dianggap provokatif sampai sinopsis yang sekilas menyerupai menjurus. Hijabers in Love pun dituding akan menciptakan aib kaum hijabers. “Agak kaget juga dengan komentar menyerupai itu. Terlebih alasannya ialah mereka belum membaca novelnya. Tapi kami yakin niat kami baik kok, “ lanjut Ichwan.
Strategi Bitcoin Gratis
Dan semuanya berangsur-angsur berubah 180 derajat. Yang awalnya mencaci, lantas berbalik memuji. Kesan itu didapatkan sesudah menonton pemutaran perdana Hijabers in Love di Rasuna Epicentrum XXI.
Banyak yang tak menyangka bila pesan moral dan unsur dakwah sanggup digarap sedemikian halusnya. Ida Royani, ibu dari Jenahara (ikon hijabers) yang berperan sebagai ibu Mila, melihat bahwa film ini punya pesan positif. “Saya didatangi Tante Ida Royani dan bilang eksklusif ke saya bahwa filmnya bagus. Dakwahnya dapet banget. Saya bahagia sekali sanggup komentar menyerupai itu dari seorang aktris senios sekelas beliau, “ kata laki-laki jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Semoga sesudah menonton Film Remaja Islami Terbaru Hijabers in Love sahabat sanggup menangkap Pesan Moral dan Dakwah yang ditujukan untuk Remaja ya.
Ahli Sedot Wc Kota Pontianak
Sosok hijabers lantas menjadi perhatian utamanya. Idenya lantas didukung oleh sahabatnya sendiri, Firman Baso, yang lantas bertindak sebagai produser eksekutif. “Kan menarik ya melihat seorang dewasa yang gres pertama kali berhijab dan gres pertama kali jatuh cinta pula. Dan makin kompleks saat pemuda yang ditaksirnya tidak menganut konsep pacaran, “ terang Ichwan tersenyum.
Sebelum melaksanakan pengambilan gambar, kisah ini ditaksir oleh Gramedia Pustaka Utama. Salah satu penerbit terbesar di negeri ini itu tertarik untuk mengadaptasi skenario menjadi novel. “Rasanya mubazir aja kalo kami menolak usulan ini. Karena akan sama-sama saling menguntungkan. “Hijabers in Love akan dilihat pertama kali oleh masyarakat sebagai novel, “ tambah Firman.
Ketika novelnya beredar, mulailah kontroversi bermunculan. Berawal dari cover novel yang dianggap provokatif sampai sinopsis yang sekilas menyerupai menjurus. Hijabers in Love pun dituding akan menciptakan aib kaum hijabers. “Agak kaget juga dengan komentar menyerupai itu. Terlebih alasannya ialah mereka belum membaca novelnya. Tapi kami yakin niat kami baik kok, “ lanjut Ichwan.
Strategi Bitcoin Gratis
Dan semuanya berangsur-angsur berubah 180 derajat. Yang awalnya mencaci, lantas berbalik memuji. Kesan itu didapatkan sesudah menonton pemutaran perdana Hijabers in Love di Rasuna Epicentrum XXI.
Banyak yang tak menyangka bila pesan moral dan unsur dakwah sanggup digarap sedemikian halusnya. Ida Royani, ibu dari Jenahara (ikon hijabers) yang berperan sebagai ibu Mila, melihat bahwa film ini punya pesan positif. “Saya didatangi Tante Ida Royani dan bilang eksklusif ke saya bahwa filmnya bagus. Dakwahnya dapet banget. Saya bahagia sekali sanggup komentar menyerupai itu dari seorang aktris senios sekelas beliau, “ kata laki-laki jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Semoga sesudah menonton Film Remaja Islami Terbaru Hijabers in Love sahabat sanggup menangkap Pesan Moral dan Dakwah yang ditujukan untuk Remaja ya.
0 Response to "Film Cukup Umur Islami Terbaru Hijabers In Love Pesan Adab Dakwah Remaja"
Post a Comment